Foto: Juliette Viode dan dosen Prodi Seni Murni, Wayan Sujana Suklu bersama mahasiswa usai kegiatan mural, Rabu, (10/10)

Mural telah menjadi bagian penting dari dunia seni kontemporer. Banyak seniman terkenal dan baru terus menciptakan karya-karya mural yang menginspirasi dan menghiasi berbagai lokasi di seluruh dunia. Institu Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) turut memberi perhatian pada street art ini. Terbaru, mahasiswa Program Studi (Prodi) Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melukis mural bersama Juliette Viode, seniman mural dan illustrator asal Dublin, Irlandia. Mural dilukis pada tembok yang terletak berhadapan dengan Gedung Prodi Desain Mode, FSDR, pada Rabu, 10 Oktober 2023.

Proyek mural ini merupakan inisiatif kolaborasi yang dijalankan oleh Kedutaan Besar Irlandia untuk Indonesia dan ISI Denpasar. Juliette Viode, yang telah berada di Denpasar sejak 3 Oktober hingga 13 Oktober 2023, juga memberikan kontribusi luar biasa dengan mengadakan workshop mural teknik stensil bersama mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual pada Kamis, 5 Oktober 2023, di Gedung Citta Hasta Mandala Lantai 3, ISI Denpasar.

Juliette mendesain mural dengan unsur topografi atau mural abjad berornamen bunga kamboja khas Bali, menciptakan karya seni yang unik. Proses pembuatan mural dimulai dengan pewarnaan dasar tembok menggunakan cat berwarna biru muda yang menggradasi menjadi biru tua. Selanjutnya, Juliette dan mahasiswa membuat sketsa desain mural menggunakan krayon hitam. Tahap ini dilakukan untuk membantu pelukis menentukan tata letak dan proporsi elemen-elemen dalam mural. Mereka melukis mural menggunakan cat semprot menggunaan teknik layering untuk mencapai efek warna dan detail yang diinginkan.

Semua mural dibuat dengan teliti menggunakan cat semprot, dan ini memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk belajar berbagai teknik pewarnaan. Beberapa teknik yang diajarkan oleh Juliette termasuk teknik blending untuk mencampur warna dengan halus, teknik highlighting untuk memberikan efek tiga dimensi pada mural, teknik drips untuk menciptakan efek unik dengan cat menetes, serta teknik pembuatan garis tajam.

Juliette Viode, yang lulus dari Ballyfermot College of Further Education di Dublin, sangat mengapresiasi semangat dan kemampuan para mahasiswa. “Mereka telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam pembuatan mural ini dan telah mempelajari berbagai teknik yang rumit. Mereka memperoleh banyak keterampilan baru yang akan membantu mereka dalam karier seni mereka,” ungkap Juliette.

Dosen Prodi Seni Murni, ISI Denpasar, Wayan Sujana Suklu menyaksikan antusias Mahasiswa Prodi Seni Murni untuk berpartisipasi dalam melukis mural. Kolaborasinya ini memberi kesempatan untuk mereka belajar dari seorang profesional di bidang seni mural. Kegiatan ini juga memperluas wawasan mereka tentang teknik, estetika, dan proses kreatif, serta merasakan tantangan yang terkait dengan menciptakan karya seni yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas. “Di sini mereka mendapat suatu metode baru dan unik dalam penciptaan karya mural,” ujar dosen pengampu mata kuliah mural ini. (ISIDps/Humas).

Foto: Juliette Viode dan mahasiswa Prodi Seni Murni ISI Denpasar